Senin, 24 Agustus 2009

Olahraga tennis meja adalah olahraga yang telah menjadi salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan dalam Olympiade, dan mendapat perhatian khusus di dunia internasional.
Dalam perkembangan yang sangat pesat, para pengemar olahraga tennis meja dituntut untuk mempelajari dan menganalisa kepesatannya lebih mendalam hingga ke detil-detilnya. Dengan demikian, kita akan mengetahuio cara-cara terbaru yang akan membawa para pemain meningkatkan mutu teknik bermain dan bertanding yang akan menuju kea rah keberhasilan. Kita tentu sependapat bahwa tingkat kesempurnaan hanya akan terwujud melalui system latihan yang penuh disiplin disertai keteguhan hati dalam meraih kesuksesan.
Bermain tennis meja ada dua tenaga yang paling mendasar; yang satu adalah tenaga pukulan membentur bola yamg lebih di kenal dengan sebutan memukul, dan yang satunya lagi adalah tenga pergesekan yang lebih di kenal dengan sebutan mengesek bola. Selain bola yang tinggi dekat net., dapat di pukul secara ringkas, memukul bola-bola yang lainya harus dilengkapi dengan gesekan. Apabila diuraikan, di sini mengandung dua arti:
a. pada saat pukulan half volley, yang diutamakan adalah pukulan, sedangkan pergesekan hanya merupakan factor penunjang. Memukul dapat menambah kecepatan dan tenaga bola, mengesek dapat menimbulkan bola berputaran atas (topspin). Putaran atas berguna untuk menciptakan garis kurva yang sesuai dengan pukulan.
b. Pada saat menciptakan putaran seperti bola loop drive, haruslah mengutamakan pergesekan. Akan tetapi, mengejar tuntutan pergesekan secara monoton malah akan berakibat sebaliknya. Gesekan akan terlalu tipis, menyebabkan kurangnya kurangnya tenaga putaran bola dan sulit untuk mengorbitkan bola yang berputaran dua. Seharusnya, pertama memukul, kemudian mengesek dengan gerak pukul hingga bola mendekat seperti menempel padapermukaan raket, kemudian menambah tenaga pergesekan.
Perbedaan mendasar yang menampakan kelebihan pukulan loop drive topspin dengan kombinasi kecepatan dan perputaran, ialah terciptanya bola dengan kecepatan kilat. Pada masa kini dituntut untuk mengubah pukulan gaya lama yang hanya mengunakan gerakan minim seperti pukulan hall volley membentur bola.
Kekutan ancaman pukulan serangan kilat penhold tercipta jika tingat dan derajat penggunaan teknik pukulan yang optimal adalah bila dalam pukulan itu telah terjadi akumulasi gerak, teknik dan timing yang tepat dan benar.
Dengan kata lain kuatnya ancaman pukulan serangan kilat penhold ditentukan oleh derajat akumulasi teknik pukulan secara optimal, sehingga akan sangat berpotensi mematikan lawan.
Sebaliknya bila serangan di lakukan dengan tinfgkat akumulasi teknik yang tidak optimal, maka tingkat bahayanya akan berkurang dan ancaman itu akan menjadi sirna.
Melakukan serangan kilat yang tidak mengadung atau mencapai optimal, tidak membahayakan lawan dan serangan tersebut malah menjadi tidak mematikan dan tidak berbobot, dengan kata lain keistimewaannya sifat pukulan tersebut otomatis menjadi lemah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar